Minggu, 30 November 2014

pengalaman libur lebaran



Pengalaman lebaran tahun 2014 

    Seperti pada umum nya setiap mejelang lebaran semua orang beramai-ramai menuju kampung halaman masing masing dan setiap menjelang lebran pun jalanan setiap sudut macet di karna kan orang yang ingin mudik dan itu menjadi salah satu hal yang sudah menjadi kebiasaan di indonesia ,  apa lagi saat puncak nya arus mudik saya sering memantau dari berita di tv sudah seberapa parah kemacetan di jalur yang sering di lalui para pemudik terutama jalur utara karna saya mudik lewat jalur utara. Ada hal yang saya takuti ketika melalui jalur itu kecelakaan yang sudah sering terjadi bahkan hampir tiap harinya ada saja yang kecelakaandi jalur utara terutama pantura karna nya bus dan truk yang saling tidak mau ngalah dan sa ugal-ugalan .

    Hal yang menjadi kebiasaan sebelum lebaran yaitu mempersiapkan pernak pernik idul fitri orang berbondong-bondong untuk pergi ke pasar membeli makanan untuk menjamu para tamu yang datang dan mempersiap kan untuk kepentingan sendiri , nah.. saya sendiri pun salah satu orang yang gemar makan dari mulai makanan ringan,daging dan ketupat yang menjadi selera setiap orang pada saat lebaran . dan dikarnakan jarang nya keluarga saya dirumah pada saat lebaran jadi makanan ringan nya hanya untuk dimakan keluarga dan saya pun yang paling banyak menghabiskan kue lebaran maklum saya hobby sekali sama yang namanya kue nastar ,putri salju apalagi semua kue nya bikinan sendiri .

   Pada malm takbiran tahun ini saya hanya pergi ketempat yang tidak jauh dari rumah saya , saya pergi bersama pacar saya , maklum kita berdua pasti lama engga ketemu karna saya setiap pulang kampung gak bisa sebentar paling sebentar seminggu dan paling lama saya bisa sebulan disana, saya dan pacar saya hanya pergi ke sebuah restaurant cepat saji  untuk sekedar makan dan ngopi cantik , saya pulang cukup malam dan mungkin sekitar pukul 12 saya pulang kerumah .

    Keesokan harinya saat idul fitri saya dan ayah sudah memiliki strategi memperkirakan berangkat mudik jam 10 pagi, jadi kami semua bergegas menemui para tetangga dan keluarga yang ada di sini barulah kami berangkat menuju kampung halaman. Dan di sini first time saya yang menyetir mobilnya karna arah tol cikampek macet total kami memutuskan untuk lewat jalur biasa yaitu karawang dan alhamdulillah jalur ini lancar dan tidak ada kemacetan sama sekali. Tidak lama saudara saya menelfon menanyakan keadaan jalanannya apakah sudah macet atau belum karna dia juga berencana berangkat hari ini. Setelah saya saya sampai di persimpangan jomin memang keadaannya macet tapi hanya sebentar saat itu saya sudah merasa agak panik karna ya baru pertama kali menyetir mobil sejauh ini dan akhirnya mecet pun berlalu kami beristirahat di sebuah spbu untuk sekedar melepas lelah sejenak dan meneruskan perjalanan kembali.

   Ayah saya yang duduk di sebelah saya terus memantau cara berkendara saya tapi karna dia mengantuk akhirnya dia meminta ibu saya yang menggantikan untuk menemani saya ngobrol dia pikir saya akan mengantuk karna biasanya kalo lagi mudik begini saya terus terusan tidur di mobil kalo belum sampe tujuan ya ga bakal bangun haha. Tapi saat menyetir kali ini saya tidak merasa ngantuk sama sekali mungkin  rezeki saya juga jalanannya lengang sekali dan cukup mudah untuk saya lalui. Yang anehnya saudara saya yang tadi menelfon dia bilang dia terjebak macet padahal ga lama kami berangkat dia juga berangkat. Yang lucunya ayah saya sangat menikmati perjalanan sampai sampai dia ngorok keras sekali musik yang saya setel dengan kencang di mobil pun kalah suaranya dengan suara dengkuran ayah saya haha.
Kebetulan saya mudik ke daerah kuningan jawa barat biasanya 5-6 jam waktu yang di tempuh untuk ke sana dan waktu yang saya tempuh hanya 4 jam setengah untuk sampai sana saking sepinya jalanan. Dan saat 5 menit lagi sampai tujuan ayah saya baru bangun dan dia heran kok sudah sampai sini aja dan saya tidak minta bergantian menyetir sama sekali, hebatkan. Setelah sampai ya saya langsung makan karna cacing cacing di perut sudah tidak  bisa di ajak kompromi haha. Sekian cerita pengalaman mudik saya di tahun 2014 ini terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar