Jumat, 28 November 2014

naik cerimai



Naik gunung ciremai

     Saya mau sedikit cerita tentang pengalaman pacar saya nih waktu naik gunung ciremai. Jadi gini ceritanya , sekitar pertengahan bulan mei tahun 2014 kemarin pacar saya dan temannya hendak mendaki gunung dan terpilihlah gunung ciremai karna tinggal gunung ini yang belum pernah di daki sama mereka dan ini gunung tertinggi di jawa barat. Kebetulan gunung ini letaknya di kampung saya karna kampung saya terletak di kaki gunungnya otomatis ga jauh dong buat sampai ke simaksi, simaksi itu adalah pos registrasi sebelum pendakian jadi kalian yang berniat ingin naik gunung awalnya harus registrasi ke sini dulu nih supaya kalo ada apa apa data kita tercatat disana misal kapan kita naik dan kapan juga turunnya jadi bila ga sesuai dengan target penjaga di sana bisa ngecek keadaan kita.

Bermula berangkat dari pasar induk cibitung menggunakan kendaraan umum yaitu bis, kebetulan merek berangkan cukup ramai yaitu 8 orang dan menaiki bis favorit orang orang kuningan yaitu luragung jadi buat kalian yang mau ke kuningan wajib banget nih nyoba naik bis ini. Mereka berangkat pukul 5 pagi dan sesampainya di sana pukul 10 pagi mereka turun di prapatan linggarjati. Sebelum naik mereka ngopi ngopi dulu nih biasa lah kalo cowo cowo kan suka ngopi cantik gitu sambil merencanakan target untuk sampai di puncak itu berpa lama dan ingin di sana berapa hari. Udah puas ngopinya dengan sombongnya mereka mencoba jalan sampai ke pos simaksi tapi ternyata kesombongan mereka berakhir karna jarak ke sana cukup jauh akhirnya para pria yang sombong itu menaiki angkutan umum sekalian minta di antar ke pasar untuk membeli bahan logistik hahaha. 

Dari sini di mulailah ekspedisi mereka, naik pukul  12 siang mereka menuju pos satu untuk beristirahat dan makan siang kemudian mereka lanjutkan ekspedisi mereka niatnya sih mau ke pos pangalap tetapi berhubung hujan besar terpaksa mereka menghentikan perjalanannya dan mendirikan tenda di pos kuburan kuda sebenernya sih tempat ini ga boleh di jadiin tempat buat mendirikan tenda ga tau sih alesannya kenapa tapi peraturan di sana memang begitu karna katanya banyak mitos mitos yang menyeramkan di tempat itu. Akhirnya mereka memutuskan untuk beristirahat dan makan malam, katanya sih banyak kejadian aneh malem itu ah itu paling emang merekanya aja yang penakut haha. 

Dan mereka bangun pukul 5 pagi untuk melanjutkan ekspedisi, setelah melewati 2 pos mereka berhenti lagi di pos bapa tere untuk membuka tenda dan bermalam lagi disana. Nah di sini nih klimaksnya kebetulan tempat mereka bermalam itu ya ga boleh di jadikan tempat mendirikan tenda lagi tapi berhubung mereka sudah lelah jadi mau ga mau harus ngecamp di sini. Dan pada saat malam tiba mereka semua mendengar auman macan ternyata memang benar macan itu menghampiri tenda mereka, mungkin macan itu sedang kelaparan jadi macan itu melalu jalur pendakian. Karna saking takutnya di antara mereka tidak ada yg berani berbicara sedikitpun. 

Akhirnya pagi pun tiba mereka hanya membawa air untuk melanjutkan perjalanan karna barang bawaan mereka semuanya di tinggal di tempat itu. Mereka melanjutkan perjalanan dan mulai lah ekspedisi menuju puncak, dan dua orang di antara mereka ada yang mendadak sakit dan mereka pun berhenti lagi untuk membuat api unggun karna di sana cukup dingin. Setelah merasa baikan mereka pun melanjutkan perjalanan butuh waktu 2 jam untuk sampai ke puncaknnya. Dan sesampainya di puncak terbayar sudah rasa lelah dan lemah mereka dengan ke indahan dan kebesaran ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Sekitar 1,5 jam mereka menikmati puncak akhirnya mereka memutuskan untuk turun dan kembali ke tenda untuk mengambil barang barulah menuju ke pos simaksi selama 4 jam dan itu di karnakan di antara mereka ada yang sakit jadi menghambat perjalanan. Sampai di pos simaksi mereka melapor dan bergegas mandi kebayang dong baunya berhari hari ga mandi gimana haha. Setelaah mandi mereka berangkat menuju rumah masing masing dengan selamat. Sekian................................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar