Naik gunung
ciremai
Saya mau sedikit cerita tentang pengalaman
pacar saya nih waktu naik gunung ciremai. Jadi gini ceritanya , sekitar
pertengahan bulan mei tahun 2014 kemarin pacar saya dan temannya hendak mendaki
gunung dan terpilihlah gunung ciremai karna tinggal gunung ini yang belum
pernah di daki sama mereka dan ini gunung tertinggi di jawa barat. Kebetulan
gunung ini letaknya di kampung saya karna kampung saya terletak di kaki
gunungnya otomatis ga jauh dong buat sampai ke simaksi, simaksi itu adalah pos
registrasi sebelum pendakian jadi kalian yang berniat ingin naik gunung awalnya
harus registrasi ke sini dulu nih supaya kalo ada apa apa data kita tercatat
disana misal kapan kita naik dan kapan juga turunnya jadi bila ga sesuai dengan
target penjaga di sana bisa ngecek keadaan kita.
Bermula
berangkat dari pasar induk cibitung menggunakan kendaraan umum yaitu bis,
kebetulan merek berangkan cukup ramai yaitu 8 orang dan menaiki bis favorit
orang orang kuningan yaitu luragung jadi buat kalian yang mau ke kuningan wajib
banget nih nyoba naik bis ini. Mereka berangkat pukul 5 pagi dan sesampainya di
sana pukul 10 pagi mereka turun di prapatan linggarjati. Sebelum naik mereka
ngopi ngopi dulu nih biasa lah kalo cowo cowo kan suka ngopi cantik gitu sambil
merencanakan target untuk sampai di puncak itu berpa lama dan ingin di sana
berapa hari. Udah puas ngopinya dengan sombongnya mereka mencoba jalan sampai
ke pos simaksi tapi ternyata kesombongan mereka berakhir karna jarak ke sana
cukup jauh akhirnya para pria yang sombong itu menaiki angkutan umum sekalian
minta di antar ke pasar untuk membeli bahan logistik hahaha.
Dari sini di
mulailah ekspedisi mereka, naik pukul 12
siang mereka menuju pos satu untuk beristirahat dan makan siang kemudian mereka
lanjutkan ekspedisi mereka niatnya sih mau ke pos pangalap tetapi berhubung
hujan besar terpaksa mereka menghentikan perjalanannya dan mendirikan tenda di
pos kuburan kuda sebenernya sih tempat ini ga boleh di jadiin tempat buat
mendirikan tenda ga tau sih alesannya kenapa tapi peraturan di sana memang
begitu karna katanya banyak mitos mitos yang menyeramkan di tempat itu.
Akhirnya mereka memutuskan untuk beristirahat dan makan malam, katanya sih
banyak kejadian aneh malem itu ah itu paling emang merekanya aja yang penakut
haha.
Dan mereka
bangun pukul 5 pagi untuk melanjutkan ekspedisi, setelah melewati 2 pos mereka
berhenti lagi di pos bapa tere untuk membuka tenda dan bermalam lagi disana.
Nah di sini nih klimaksnya kebetulan tempat mereka bermalam itu ya ga boleh di
jadikan tempat mendirikan tenda lagi tapi berhubung mereka sudah lelah jadi mau
ga mau harus ngecamp di sini. Dan pada saat malam tiba mereka semua mendengar
auman macan ternyata memang benar macan itu menghampiri tenda mereka, mungkin
macan itu sedang kelaparan jadi macan itu melalu jalur pendakian. Karna saking
takutnya di antara mereka tidak ada yg berani berbicara sedikitpun.
Akhirnya
pagi pun tiba mereka hanya membawa air untuk melanjutkan perjalanan karna
barang bawaan mereka semuanya di tinggal di tempat itu. Mereka melanjutkan
perjalanan dan mulai lah ekspedisi menuju puncak, dan dua orang di antara
mereka ada yang mendadak sakit dan mereka pun berhenti lagi untuk membuat api
unggun karna di sana cukup dingin. Setelah merasa baikan mereka pun melanjutkan
perjalanan butuh waktu 2 jam untuk sampai ke puncaknnya. Dan sesampainya di
puncak terbayar sudah rasa lelah dan lemah mereka dengan ke indahan dan
kebesaran ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Sekitar 1,5 jam mereka menikmati puncak
akhirnya mereka memutuskan untuk turun dan kembali ke tenda untuk mengambil
barang barulah menuju ke pos simaksi selama 4 jam dan itu di karnakan di antara
mereka ada yang sakit jadi menghambat perjalanan. Sampai di pos simaksi mereka
melapor dan bergegas mandi kebayang dong baunya berhari hari ga mandi gimana
haha. Setelaah mandi mereka berangkat menuju rumah masing masing dengan
selamat. Sekian................................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar