Bab 3
Konsepsi IBD dalam Kesusastraan
1.
Hubungan Sastra dan Seni dengan IBD
a. Pengertian
Sastra
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) arti
kata sastra adalah “karya tulis yang jika dibandingkan dengan tulisan lain,
memiliki berbagai ciri keunggulan, seperti keaslian, keartistikan, keindahan
dalam isi dan ungkapannya”. Karya sastra berarti karangan yang mengandung
nilai-nilai kebaikan yang ditulis dengan bahasa yang indah. Sastra memberikan
wawasan yang umum tentang masalah manusiawi, sosial, maupun intelektual, dengan
caranya yang khas. Pembaca sastra dimungkinkan untuk menginterpretasikan teks
sastra sesuai dengan wawasannya sendiri.
b.
Pengertian seni
Seni
adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi.
Karena tidak normatif, karya-karya yang di sampaikannya lebih fleksibel baik
isi maupun cara penyampaiannya.
c.
Hubungan sastra, sini
dan IBD
Mereka
saling berhubungan karena sastra dan seni sama sama bersifat abstrak dan
komunikatif sama halnya dengan IBD yang mengembangan kepribadian mahasiwa
mempeluas wawasan setra pikiran dalam berkomunikasi melalui sastra dan seni.
2.
Prosa
a.
Pengertian prosa
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya
lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata
prosa berasal dari bahasa Latin "prosa" yang artinya "terus
terang". Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan
suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar,
majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.prosa
juga dibagi dalam dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa baru,prosa lama adalah
prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,dan prosa baru
ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
b. Jenis jenis prosa
Dalam kesusastraan
indonesia prosa terbagi menjadi 2 yaitu prosa lama dan prosa baru.
Prosa lama meliputi :
1) Hikayat
Hikayat, berasal dari India dan Arab, berisikan
cerita kehidupan para dewi, peri, pangeran, putri kerajaan, serta raja-raja
yang memiliki kekuatan gaib. Kesaktian dan kekuatan luar biasa yang dimiliki
seseorang, yang diceritakan dalam hikayat kadang tidak masuk akal. Namun dalam
hikayat banyak mengambil tokoh-tokoh dalam sejarah. Contoh : Hikayat Hang
Tuah, Kabayan, si Pitung, Hikayat si Miskin, Hikayat Indra Bangsawan, Hikayat
Panji Semirang, Hikayat Raja Budiman.
2) Sejarah
Sejarah (tambo), adalah salah satu bentuk prosa lama
yang isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah. Cerita yang
diungkapkan dalam sejarah bisa dibuktikan dengan fakta. Selain berisikan
peristiwa sejarah, juga berisikan silsilah raja-raja. Sejarah yang berisikan
silsilah raja ini ditulis oleh para sastrawan masyarakat lama. Contoh :
Sejarah Melayu karya datuk Bendahara Paduka Raja alias Tun Sri Lanang yang
ditulis tahun 1612.
3) Kisah
Kisah, adalah cerita tentang cerita perjalanan atau
pelayaran seseorang dari suatu tempat ke tempat lain. Contoh : Kisah
Perjalanan Abdullah ke Negeri Kelantan, Kisah Abdullah ke Jedah.
4) Dongeng
Dongeng, adalah suatu cerita yang bersifat khayal.
Dongeng sendiri banyak ragamnya, yaitu sebagai berikut :
a) Fabel, adalah
cerita lama yang menokohkan binatang sebagai lambang pengajaran moral (biasa
pula disebut sebagai cerita binatang). Contoh : Kancil dengan Buaya,
Kancil dengan Harimau, Hikayat Pelanduk Jenaka, Kancil dengan Lembu, Burung
Gagak dan Serigala, Burung bangau dengan Ketam, Siput dan Burung Centawi, dan
lain-lain.
b) Mite (mitos),
adalah cerita-cerita yang berhubungan dengan kepercayaan terhadap sesuatu benda
atau hal yang dipercayai mempunyai kekuatan gaib. Contoh : Nyai Roro
Kidul, Ki Ageng Selo, Dongeng tentang Gerhana, Dongeng tentang Terjadinya Padi,
Harimau Jadi-Jadian, Puntianak, Kelambai, dan lain-lain.
c) Legenda, adalah
cerita lama yang mengisahkan tentang riwayat terjadinya suatu tempat atau
wilayah. Contoh : Legenda Banyuwangi, Tangkuban Perahu, dan lain-lain.
d) Sage, adalah cerita lama
yang berhubungan dengan sejarah, yang menceritakan keberanian, kepahlawanan,
kesaktian dan keajaiban seseorang. Contoh : Calon Arang, Ciung Wanara,
Airlangga, Panji, Smaradahana, dan lain-lain.
e) Parabel, adalah
cerita rekaan yang menggambarkan sikap moral atau keagamaan dengan menggunakan
ibarat atau perbandingan. Contoh : Kisah Para Nabi, Hikayat Bayan Budiman,
Bhagawagita, dan lain-lain.
f) Dongeng
jenaka, adalah cerita tentang tingkah laku orang bodoh, malas atau cerdik dan
masing-masing dilukiskan secara humor.
5) Cerita Berbingkai
Cerita berbingkai, adalah cerita yang didalamnya
terdapat cerita lagi yang dituturkan oleh pelaku-pelakunya. Contoh :
Seribu Satu Malam
Prosa baru meliputi :
Prosa baru merupakan pancaran dari masyarakat baru.
Karya-karya prosa yang dihasilkan oleh masyarakat baru Indonesia mulai
fleksibel dan bersifat universal; ditulis dan dilukiskan secara lincah serta
bisa dinikmati oleh lingkup masyarakat yang lebih luas.
Bentuk-bentuk prosa baru, antara lain sebagai berikut:
Bentuk-bentuk prosa baru, antara lain sebagai berikut:
1.
Roman, berisi
cerita tentang kehidupan manusia yang dilukiskan seeara terperinci atau detail.
Berdasarkan isinya, roman dapat dibagi menjadi roman sejarah, roman sosial,
roman jiwa, roman tendens.
2.
Cerpen, singkatan
dari Cerita pendek; adalah karangan pendek yang berbentuk naratif. Cerpen
mengisahkan sepenggal kehidupan manusia yang penuh pertikaian, mengharukan atau
menyenangkan, dan mengandung kesan yang tidak mudah dilupakan.
3.
Novel,
karangan imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atas probematika kehidupan
manusia atau beberapa orang tokoh.
4.
Otobiografi, berisi
kisah cerita tentang pribadi si pengarang sendiri, mengenai pengalaman hidupnya
sejak kecil hingga dia dewasa.
5. &nbrp;
Biografi, berisi
suatu kisah atau cerita tentang pengalaman hidup seseorang dari kecil hingga
dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia yang ditulis oleh orang lain.
6.
Essay,
karangan yang berupa kupasan tentang suatu hasil karya sastra, kesenian, atau
bidang kebudayaan yang dilakukan oleh seorang ahli di bidangnya.
7.
Kritik,kupasan
tentang satu karya sastra, kesenian, serta bidang kebudayaan yang ditulis oleh
seorang ahli dengan menekankan pada fakta yang objektif.
c.
Contoh prosa
Si
“Alhamdulillah”
Pada zaman
dahulu di Desa lembah neundeut ada seorang pemuda yang memelihara seekor kuda sejak
dari kecil yang sangat penurut, nama kuda itu adalah “Alhamdulillah”, kuda itu
sangat penurut, apabila di panggil langsung datang. Jika di suruh berjalan kita
hanya berkata “Alhamdulillah” langsung tancap kuda itu akan berjalan, sedangkan
jika mau berhenti kita ucap “Astagfirullah” si kuda akan langsung berhenti.
Mungkin karena di rawat sejak kecil dan latihan yang rutin membuat si kuda
menjadi penurut.
Oman adalah
pemilik kuda pintar tersebut, dia sangat sayang dengan kudanya. Di suatu sore
hari Oman sedang mengajak bermain kudanya itu keliling taman dekat rumahnya.
Ketika sedang di taman Oman bertemu dengan seorang temannya bernama Asep
“Assalamualaikum…. gimana kabarnya, kudanya bagus bangeeet..”?
“Baik… ia ni kuda penurut, tinggal ucap hamdalah dia akan berjalan, dan kalau mau berhenti tingal ucap “istigfar”
” aku boleh nyoba gak”?
” oh.. monggo…”
Sang teman mulai mengucapkan hamdalah untuk menjalankannya. “alhamdulilah berangkatlah kuda” dia merasa bosan karna kudanya jalannya terlalu pelan, dia memukul kuda supaya berjalan lebih cepat ,tapi belum berhasil juga, akhirnya dia memukul dan mengucapkan alhamdulillah dengan keras. “PLAK….. ALHAMDULIILLAH……” Kuda itu berjalan dengan cepat ,sehingga orang itu tidak bisa mengendalikanya, di depan matanya terlihat jurang yang sangat dalam , karena sangat gugup dia lupa kata-kata untuk menghentikan kudanya, semua kata-kata keluar dari mulutnya. “ALLAH” kuda belum berhenti. “ROSULALLAH.” kuda itu masih belum bisa berhenti. ” INALILAH.” kuda itu masih tak mau behenti.
Dia sudah putus asa , dia mengucapkan istigfar untuk yang terakhir kalinya. ” ASTAGFIRULOH.” Tiba-tiba kuda itu berhenti pas di depan jurang itu, dia sangat senang, dan mengucapkan puji syukur kepada Allah. “Alhamdulillah ya Allah kau masih menolongku”. karena ucapanya itu, kuda tiba-tiba berjalan dan….dan ,,..
“Baik… ia ni kuda penurut, tinggal ucap hamdalah dia akan berjalan, dan kalau mau berhenti tingal ucap “istigfar”
” aku boleh nyoba gak”?
” oh.. monggo…”
Sang teman mulai mengucapkan hamdalah untuk menjalankannya. “alhamdulilah berangkatlah kuda” dia merasa bosan karna kudanya jalannya terlalu pelan, dia memukul kuda supaya berjalan lebih cepat ,tapi belum berhasil juga, akhirnya dia memukul dan mengucapkan alhamdulillah dengan keras. “PLAK….. ALHAMDULIILLAH……” Kuda itu berjalan dengan cepat ,sehingga orang itu tidak bisa mengendalikanya, di depan matanya terlihat jurang yang sangat dalam , karena sangat gugup dia lupa kata-kata untuk menghentikan kudanya, semua kata-kata keluar dari mulutnya. “ALLAH” kuda belum berhenti. “ROSULALLAH.” kuda itu masih belum bisa berhenti. ” INALILAH.” kuda itu masih tak mau behenti.
Dia sudah putus asa , dia mengucapkan istigfar untuk yang terakhir kalinya. ” ASTAGFIRULOH.” Tiba-tiba kuda itu berhenti pas di depan jurang itu, dia sangat senang, dan mengucapkan puji syukur kepada Allah. “Alhamdulillah ya Allah kau masih menolongku”. karena ucapanya itu, kuda tiba-tiba berjalan dan….dan ,,..
3.
Fiksi
Jenis–Jenis Prosa – Fiksi
Prosa ModernØ
Dari khasanah sastra modern, kita mengenal Ada beberapa jenis karya
prosa fiksi, yaitu novel, novelet, dan cerita pendek (cerpen). 1) Cerita Pendek
(cerpen). Sesuai dengan namanya, cerita pendek dapat diartikan sebagai cerita
berbentuk prosa yang pendek. Ukuran pendek di sini bersifat relatif.
ØCerita Anak
Cerita anak, baik karya asli Indonesia, maupun terjemahan, mencakup
rentang umur pembaca yang beragam, mulai rentang 3-5 tahun, 6-9 tahun, dan
10-12 tahun (bahkan 13 dan 14) tahun. Adapun bentuknya bermacam-macam, baik
serial, cerita bergambar, maupun cerpen. Tema cerita anak juga beragam, mulai
dari persahabatan, lingkungan, kemandirian anak, dan lain-lain. Sifatnya juga
beragam. Dari segi sifatnya, cerita anak dalam khasanah sastra modern terdiri
atas:
∞ cerita keajaiban, yakni cerita sihir dan peri yang gaib, yang
biasanya melibatkan pula unsur percintaan dan petualangan. Contoh: Cinderella,
Puteri Salju, Puteri Tidur, Tiga Keinginan, dan lain-lain.
∞cerita fantasi, yaitu cerita yang 1) menggambarkan dunia yang
tidak nyata; 2) dunia yang dibuat sangat mirip dengan kenyataan dan
menceritakan hal-hal aneh; dan 3) menggambarkan suasana yang asing dan
peristiwa-peristiwa yang sukar diterima akal. Macam-macamnya adalah: fantasi
binatang, fantasi mainan dam boneka, fantasi dunia liliput, fantasi tentang
alam gaib, dan fantasi tipu daya waktu.
∞ cerita fiksi ilmu pengetahuan, yakni cerita dengan unsur fantasi yang didasarkan
pada hipotesis tentang ramalan yang masuk akal berdasarkan pengetahuan, teori,
dan spekulasi ilmiah, misalnya cerita tentang petualangan di planet lain,
makhluk luar angkasa, dan sejenisnya.
Novel RemajaØ
Novel remaja adalah novel yang ditulis untuk segmen pembaca remaja. Oleh
karena yang ditujunya remaja, maka isi dan penyajiannya pun disesuaikan dengan
dunia remaja. dari segi isinya, novel remaja biasanya berkisah tentang
percintaan, persahabatan, permusuhan, atau petualangan. Bahasanya adalah bahasa
khas remaja yang mengacu pada bahasa gaul: bahasa khas remaja kota. Dilihat
dari jenis ceritanya, ada novel detektif, petualangan, juga novel drama. Dalam
perkembangan sastra akhir-akhir ini, novel remaja dapat dikatakan mengalami booming.
4.
Puisi
Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian
dari kesenian, dan kesenian cabang unsur dari kebudayaan. puisi adalah ekspresi
pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, tuhan melalui media
bahasa yang artistik/estetik, nyang secara padu dan utuh di padatkan
kata-katanya.
kepuitisan,
keartistikan atau keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair
dalam membangun puisinya dengan menggunakan:
Figura bahasa, seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb.
Kata-kata yang ambiquitas, yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
Kata-kata yang berjiwa, yaitu kata-kata yang sudah di beri suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
Kata-kata yang konotatif, yaitu kata-kata yang sudah di beri tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang di lukiskan, sehingga lebih menggugah hati.
Figura bahasa, seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb.
Kata-kata yang ambiquitas, yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
Kata-kata yang berjiwa, yaitu kata-kata yang sudah di beri suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
Kata-kata yang konotatif, yaitu kata-kata yang sudah di beri tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang di lukiskan, sehingga lebih menggugah hati.
Adapun
alasan-alasan yang mendasari penyajian yang mendasari penyajian puisi pada
perkuliahan ilmu budaya dasar adalah :
Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
Puisi dan keinsyafan sosial.
Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
Puisi dan keinsyafan sosial.
Macam-macam puisi dibedakan berdasarkan zaman:
- Puisi baru : Puisi yang muncul karena pengaruh sastra barat. Puisi baru adalah puisi yang lebih bebas dalam penggunaan rima, pilihan kata, serta irama.
- Puisi Lama : Puisi yang mengikuti ketentuan umum pada puisi seperti, rima, irama, dan baris. Jenis puisi lama :
- Mantra
- Karmina (Pantun singkat)
- Talibun
- Syair
- Gurindam
- Puisi Modern : Puisi bebas yang muncul pada tahun awal kemerdekaan yang dipelopori oleh Chairil Anwar. Puisi ini tidak mengutamakan bentuk puisi namun lebih mengutamakan isi dan makna dari puisi tersebut.
Kepuitisan atau keartistikan puisi dapat dibangun
menggunakan :
- Figura Bahasa (personifikasi, hiperbola, metafora, dll)
- Kata – kata ambigu
- Kata-kata yang mengandung perasaan dan pengalaman penyair
- Kata – kata konotatif
- Pengulangan untuk mengintensifkan hal yang dilukiskan
Contoh puisi:
Sahabat
Saat suka kau selalu ada di sampingku
Saat sedih kau selalu hadir untuk menghiburku
Saat aku terpuruk kau selalu ada untuk memberi
semangat
Selalu mengingatkan ketika aku berbuat salah
Oh sahabat jangan pernah engkau berubah
Tetaplah seperti ini
Kita menjadi sahabat sejati
Sampai akhir hayat nanti
sumber
refernsinya:
buku IBD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar