Sabtu, 28 September 2013

TUGAS IBD BAB 2


2 MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Dalam bab ini kami akan mencoba membahas tentang pengertian-pengertian dasar tentang ilmu kebudayaan dasar.

A. MANUSIA
Setiap  manusia memegang peranan unik tersendiri dan dapat di lihat dari berbagi sisi. Manusia dilihat sebagai partikel atom yang membentuk jaringan sistem yag dimiliki oleh manusia (ilmu kimia). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yg terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan energi (ilmu fisika). Manusia makhluk biologi yg tergolong sebagai makhluk mamalia (ilmu biologi). Manusia makhluk sosial yg tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi). Makhluk yg selalu ingin memiliki kekuasaan (politik). Makhluk berbudaya, sering di sebut homo-humanus (filsafat), dll.
Dari definisi definisi di atas kita dapat menyimpulkan manusia bisa di pandang dari segala sisi tergantung kita yg melihat dari sisi mana.
Ada 2 acuan yg menjelaskan unsur yg membangun manusia.
Manusia terdiri dari 4 unsur yg terkait:
a.       Jasad:  badan kasar manusia yg terlihat pada luarnya,  dapt di raba di foto dan menepati ruang dan waktu.
b.       Hayat:  unsur hidup yg dapat ditandai dengan gerak.
c.        Ruh: bimbingan dan pimpinan tuhan, yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan memcipta yg bersifat kon septual yg menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
d.       Nafs: dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran akan diri sendiri.
2) manusia sebagai satu kepribadian yg terdapat 3 unsur:
      a.  Id, yaitu struktur kepribadian paling primitif dan paling tidak tampak pada manusia. Jadi manusia butuh kepuasan baik secara langsung maupun tidak langsung.  
      b.  Ego, merupakan bagian atau  struktur yg pertama kali di bedakan dari Id. Ego secara tidak langsung menghubungkan Id dalam saluran sosial. Ego biasanya berhubungan dgn lingkungan dan di atur prinsip realitas.
      c.   Superego, merupakan struktur kepribadian yg paling akhir. Superego terbentuk dari lingkungan eksternal berbeda dgn Id dan Ego.

B.  HAKEKAT MANUSIA
a.       Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yg utuh
Tubuh adalah materi yg dapat dilihat, diraba, dirasa, tetapi tidak abdi. Jika manusia meninggal maka tubuhnya pun hancur dan lenyap. Tetapi tidak dengan jiwanya, jiwa tidak mengalami kehancuran melainkan jiwa bersifat abstrak  dan jiwa lepas dari tubuh dan kembali ke asalnya
b.       Makhluk ciptaan Tuhan yang sempurna, jika di bandingkan dengan makhluk lainnya.
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna derajatnya, karna Tuhan memberi akal, perasaan, dan kehendak yg terdapat dalam jiwa manusia. Ada nilai baik dan buruk yg harus di pertimbangkan oleh manusia. Dan dengan adanya perasaan manusia mampu menciptakan kesenian. Daya rasa dalam diri manusia ada 2 macam yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan inderawi adalah rangsangan jasmani melalui panca indera. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yg terdapat pada manusia contoh:
1)       Perasaan  intelektual: perasaan yg berhubungan dengan pengetahuan.
2)       Perasaan estetis: perasaan yg berhubungan dengan keindahan.
3)       Perasaan etis: perasaan yg berhubungan dengan kebaikan
4)       Perasaan diri: perasaan yg berhubungan dengan harga diri.
5)       Perasaan sosial: perasaan yg berhubungan dengan kelompok hidup bermasyarakat, ikut merasakan kehidupan orang lain.
6)       Perasaan religius: perasaan yg berkenaan dengan agama/kepercayaan.
c.        Makhluk biokturnal, yaitu makhluk hayati dan budayawi
Sebagai makhluk hayati di pelajari dari segi anatomi, fisiologi, biokimia, psikobiologi, dll. Sebagai makhluk budayawi di pelajari dari segi kemasyarakatan, kekerabatan, psikologi sosial, kesenian, ekonomi, dll.
d.       Makhluk ciptaan tuhan yg terkait dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya

Manusia adalah makhluk alami yg terikat pada lingkungannya. Dan memiliki sifat-sifat alami dan tunduk pada hukum. Hidup manusia memiliki 3 taraf yaitu estetis, etis, dan religius.

C. KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR

Francis L.K Hsu, sarjana Amerika keturunan Cina yang mengkombinasikan dalam dalam dirinya keahlian di dalam ilmu antropologi, ilmu psikologi, ilmu filsafat dan kesusastraan cina klasik. Karya tulisnya berjudul Psychological Homeostatis Cina Klasik.
Ilmu psikologi yang memang berasal dan timbul dalam masyarakat Barat, dimana konsep individu itu mengambil tempat yang amat penting. Biasanya menganalisis jiwa manusia dengan terlampaui banyak menekan kepada pembatasan konsep individu sebagai kesatuan analisis tersendiri.
Nomor 7 dan nomor D disebut daerah tak sadar dan sub sadar. Kedua lingkaran itu berada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang telah terdesak ke dalam, sihingga tidak disadari lagi oleh individu yg bersangkutan.
Nomor 5 disebut kesadaran yang tak dinyatakan (unexpressed conscious). Lingkaran it terdiri dari pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan yang disadari oleh si individu yang bersangkutan,tetapi disimpannya saja di dalam alam jiwanya sendiri dan tak dinyatakan kepada siapapun juga dalam lingkungannya. Hal itu disebabkan ada kemungkinan, bahwa :
a) Ia takut salah dan takut dimarahi orang apabila ia menyatakannya, atau karena ia punya maksud jahat.
b) Ia sungkan menyatakannya, atau karena belum yakin bahwa ia akan mendapat respons dan pengertian yang baik dari sesamanya, atau takut bahwa walaupun diberi respons, respons itu sebenarnya tak diberikkan dengan hati yang ikhlas atau juga karena ia takut ditolak mentah-mentah.
c) Ia malu karena taku ditertawakan, atau karena ada perasaan bersalah yang mendalam.
d) Ia tidak bisa menemukan kata-kata atau perumusan yang cocok untuk menyatakan gagasan yang bersangkutan tadi kepada sesamanya.
Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan (expressed conscious). Lingkaran ini di dalam alam jiwa manusia mengandung pikiran-pikiran, gagasan-gagasan, dan perasaan-perasaan yang dapat dinyatakan secara terbuka oleh si individu kepada sesamanya. Yang dengan mudah di terima dan di jawab oleh sesamanya.
Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib, mengandung konsepsi tentang orang-orang, binatang-binatang, atau benda-benda yang oleh si individu diajak bergaul secara mesra dan karib, yang bisa dipakai sebagai tempat berlindung dan tempat mencurahkan isi hati apabila ia sedang terkena tekanan batin atau dikejar-kejar oleh kesedihan dan oleh masalah-masalah hidup yang menyulitkan. Orang tua, saudara kandung , kerabat dekat, sahabat karib, biasanya merupakan penghuni pentng dari daerah nomer 3 ini.
Nomor 2 disebut lingkungan hubungan berguna, tidak lagi ditandai oleh sikap sayang dan mesra, melainkan ditentukan oleh fungsi kegunaan dari orang, binatang atau benda-benda itu bagi dirinya. Contoh dari benda benda yg terletak pada lingkaran itu adalah pakaian harian, alat makan, perabotan rumah tangga, uang, dll.
Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh, terdiri dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa manusia tentang manusia, benda-benda, alat-alat, pengetahuan dan adat yang ada dalam kebudayaan dan masyarakat sendiri, tetapi yang jarang sekali mempunyai arti dan pengaruh langsung terhadap kehidupan sehari-hari.
Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar, terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan yang hampir sama dengan pikiran yang terletak dalam lingkungan nomor 1, hanya bedanya terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan tentang orang dan hal yang terletak di luar masyarakat dan negara Indonesia, dan ditanggapi oleh individu bersangkutan dengan sikap masa bodoh. Contohnya: anggapan seorang pelajar Indonesia yang tak pernah keluar negri.
 Menurut Francis L.K.Hsu manusia masih memerlukan suatu daerah isi jiwa tambahan untuk memuaskan suatu kebutuhan rohaniah yang bersifat fundamental dalam hidup manusia.
 Dan konsep  Francis yg dapat di pakai sebagai pedoman untuk mengembangkan konsep lain itu adalah konsep Jen dalam kebudayaan cina, yaitu manusia yang berjiwa selaras, manusia yg berkepribadian.


D.   PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukkan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu.
Herkovis memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang superorganic, karena kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke generasi hidup terus.
Dalam sehari-hari istilah kebudayaan sering diartikan sama dengan kesenian, terutama seni suara dan seni tari.
Kebudayaan dari bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungannya.”.
E.B.Tylor (1871) mendefinisikan bahwa kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan sebagai anggota masyarakat.
Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Sutan Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir.

E.    UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Beberapa orang sarjana telah mencoba merumuskan unsur-unsur pokok kebudayaan misal, Melville J. Herkovits mengajukan pendapatnya tentang unsur kebudayaan menmpunyai empat unsur, yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga dan kekuatan politik. Sedangkan Broinslaw Malinowski mengatakan unsur-unsur itu terdiri dari sistem norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan, dan organisasi kekuatan.
C.Kluckhohn dalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan ada tujuh kebudayaan universal,yaitu :
1. Sistem Religi (sistem kepercayaan), merupakan produk manusia sebagai homo religius
2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan, merupakan produk manusia sebagai homo socius
3. Sistem Pengetahuan, merupakan produk manusia sebagai homo sapiens
4. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi, merupakan produk manusia sebagai homo economicus
5. Sistem Teknologi dan Peralatan, merupakan produk manusia sebagai homo faber
6. Bahasa, merupakan produk manusia sebagai homo longuens
7. Kesenian, merupakan produk manusia sebagai homo aesteticus

F.    WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu,
1.         Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia.
2.         Kompleks aktivitas.
3.         Wujud sebagai benda.

G.    ORIENTASI NILAI BUDAYA
Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variation in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
1.         Hakekat hidup manusia (MH)
2.         Hakekat karya manusia (MK)
3.         Hakekat waktu manusia (WM)
4.         Hakekat alam manusia (MA)
5.         Hakekat hubungan manusia (MN)
H. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Terjadinya perubahan di sebabkan oleh beberapa hal yaitu:
1.       Sebab yang berasal dari masyarakat dan kebudayaan sendiri. Misal perbahan jumlah dan komposisi penduduk
2.       Sebab sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka tinggal.

Selain itu ada juga penyebab perubahan kebudayaan yaitu perubahan sosial dan kebudayaan. Perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yg mempengaruhi sistem sosialnya. Sedangkan perubahan kebudayaan adalah terjadi apabila suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu yg di hadapkan dengan unsur kebudayaa asing.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar