NAMA: AMELIA FITRI ZUHRIAH
KELAS: 4EA27
NPM: 10213784
Etika pada dasarnya adalah standar atau
moral yang menyangkut benar atau salah, baik atau buruk. Dalam kerangka konsep
etika bisnis terdapat berbagai pengertian tentang etika perusahaan, etika
kerja, dan etika perorangan, yang menyangkut hubungan-hubungan sosial antara
perusahaan, karyawan, dan lingkungannya. Etika perusahaan menyangkut hubungan
perusahaan dengan karyawan yang sebagai satu kesatuan dengan lingkungannya.
Etika kerja berkaitan dengan antara perusahaan dengan karyawannya, dan etika
perorangan mengukur hubungan antarkaryawan.
Pelaku etis yang telah berkembang dalam
perusahaan menimbulkan situasi saling percaya antara perusahaan dan stakeholder,
yang memungkinkan perusahaan meningkatkan keuntungan jangka panjang. Perilaku
etis akan mencegah pelanggan, pegawai, dan pemasok bertindak oportunis, serta
timbulnya saling percaya. Budaya perusahaan memberikan kontribusi yang
signifikan terhadap pembentukan perilaku etis, karena budaya perusahaan
merupakan seperangkat nilai dan norma yang membimbing tindakan karyawan. Budaya
dapat mendorong terciptanya perilaku yang etis, dan sebaliknya dapat pula
mendorong perilaku yang tidak etis. Kebijakan perusahaan untuk memberikan
perhatian yang serius pada etika perusahaan dan memberikan citra bahwa
manajemen mendukung perilaku etis dalam perusahaan.
Kebijakan perusahaan biasanya secara fomal
didokumentasikan dalam bentuk Kode Etik (Code of Conduct). Di tengah iklim
keterbukaan dan globalisasi yang membawa keragaman budaya, kode etik memiliki
peranan yang sangat penting sebagai buffer dalam interaksi intensif beragam
ras, pemikiran, pendidikan, dan agama. Sebagai persemaian untuk menumbuhkan
perilaku etis, perlu dibentuk iklim etika dalam perusahaan. Iklim etika
tersebut tercipta, jika dalam suatu perusahaan terdapat kumpulan pengertian
tentang perilaku apa yang dianggap benar dan tersedia mekanisme yang
memungkinkan permasalahan mengenai etika dapat diatasi. Terdapat tiga faktor
utama yang memungkinkan terciptanya iklim etika dalam perusahaan, yaitu:
1.
Terciptanya budaya perusahaan secara baik
2.
Terbangunnya suatu kondisi organisasi berdasarkan saling percaya
(trust-based organization)
3.
Terbentuknya manajemen hubungan antarpegawai (employee relationship
management)
Iklim etika dalam perusahaan dipengaruhi
oleh adanya interaksi beberapa faktor,
yaitu:
1.
Faktor kepentingan diri sendiri
2.
Faktor keuntungan perusahaan
3.
Faktor pelaksanaan efisiensi
4.
Faktor kepentingan kelompok
Penciptaan iklim etika mutlak diperlukan,
meskipun memerlukan waktu, biaya, dan ketekunan manajemen. Dalam iklim etika,
kepentingan stakeholder terakomodasi secara baik karena dilandasi dengan rasa
saling percaya.
Sumber:
Buku “ETIKA BISNIS bagi PELAKU BISNIS”
karangan Agus Arijanto, S.E., M.M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar